Hippocrates mungkin adalah orang pertama yang mencatat manfaat kulit pohon willow putih. Dia melakukannya pada abad kelima SM. Pada tahun 1828 seorang apoteker Prancis, Henri Leroux dan seorang ahli kimia Italia, Raffaele Piria, kami dapat mengisolasi senyawa dalam kulit coklat keabu-abuan dari pohon willow putih (Salix alba) yang dikenal sebagai salisin. Sejak itu, asam salisilat, turunan aktif dari salisin telah dipisahkan lebih lanjut dan telah menemukan rumah sebagai salah satu bahan utama dalam aspirin.
Dalam upaya untuk menjadi lebih besar, lebih baik, lebih cepat, industri pembentukan tubuh mempopulerkan konsep "menumpuk" atau menggabungkan bahan-bahan tertentu untuk mengambil keuntungan dari efek sinergisnya. Sinergi terjadi setiap kali bahan-bahan digabungkan dan kombinasi spesifik dari bahan-bahan tersebut memberikan manfaat yang lebih besar daripada manfaat individu yang dapat direalisasikan jika masing-masing bahan diambil secara independen satu sama lain.
Selama beberapa dekade, tumpukan ECA berkuasa atas popularitasnya dalam industri pembangunan tubuh. Ini adalah "tumpukan" yang menggabungkan Ephedra, Caffeine dan Aspirin. Meskipun rasio kombinasi ini bervariasi, 25 miligram ephedra umumnya dikombinasikan dengan 200 miligram Kafein dan 325 miligram Aspirin. Sayangnya, kombinasi ini menjadi sangat sulit untuk disatukan ketika Food and Drug Administration (FDA) melarang penjualan semua suplemen makanan yang mengandung ephedra pada tanggal 6 Februari 2004. Meskipun banyak penelitian menunjukkan keamanan ephedra dalam dosis terkontrol, FDA tidak akan beranjak pada temuan mereka bahwa ephedra menimbulkan "risiko sakit atau cedera yang tidak masuk akal." Pada 17 Agustus 2006, setelah ditantang di pengadilan banding federal, FDA menguatkan larangan ephedra dengan laporan 133.000 halaman yang mengutip 19.000 reaksi merugikan individu. Setelah dilema ini, alternatif ephedra dengan cepat ditemukan untuk dikombinasikan dengan kafein dan aspi rin.
Secara konseptual, tumpukan ECA secara efektif membantu penurunan berat badan dan penambahan energi. Stimulan tertentu, seperti ephedra dikenal sebagai "beta agonis", yang berarti mereka berfungsi sebagai kunci pada gen tertentu dalam tubuh (dengan menargetkan "beta-2 adrenergic receptor" atau "ADRB2") untuk membuka respons genetik. Tiga respons yang diyakini tidak terkunci adalah peningkatan kadar norepinefrin, peningkatan kadar epinefrin, dan peningkatan kadar siklik adenosin monofosfat (cAMP).
Norepinefrin dan epinefrin sangat mirip. Keduanya adalah neurotransmitter yang umum di otak yang juga berfungsi sebagai hormon dalam tubuh. Ketika kadar norepinefrin dan kadar cAMP meningkat, denyut jantung meningkat dan pelepasan glukosa dipicu dari energi yang tersimpan dalam tubuh. Ketika diminum dalam tumpukan dengan kafein dan aspirin, rangkaian peristiwa ini meningkatkan aliran darah ke jaringan otot dan meningkatkan suhu tubuh, menciptakan efek termogenik pada tubuh. Dipercaya juga bahwa selama proses ini, tubuh mulai membakar jaringan lemak adiposa putih, nafsu makan menjadi berkurang, dan kelelahan berkurang ketika tingkat energi meningkat.
Ketika setumpuk stimulan dan aspirin (atau kulit pohon willow putih) memasuki tubuh, sedikit cahaya padam (tidak secara harfiah) memberi tahu tubuh bahwa itu hanya distimulasi ketika metabolisme mulai meningkat. Sebagai tanggapan, tubuh mulai memproduksi fosfodiesterase di dalam sel dan prostaglandin di luar sel tubuh Anda. Kedua reaksi ini menurunkan level cAMP, memperlambat peningkatan metabolisme dari tumpukan ECA.
Kafein mencegah penurunan kadar cAMP dengan menghambat produksi fosfodiesterase di dalam sel, sementara selanjutnya meningkatkan produksi epinefrin tubuh, yang lagi-lagi membantu meningkatkan kadar cAMP. Aspirin (atau kulit pohon willow putih) mencegah kadar cAMP menurun dengan menghalangi produksi prostaglandin di luar sel-sel tubuh. Melalui tindakan spesifik kafein dan aspirin ini (atau kulit pohon willow putih), termogenesis dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih lama sementara metabolisme dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi, memungkinkan tubuh untuk membakar lebih banyak kalori lebih lama.
Mengambil kombinasi bahan-bahan ini sebelum berolahraga juga harus membantu dengan latihan yang lebih baik, karena tubuh tidak akan cepat lelah dan otot akan pulih dan terasa segar lebih cepat. Semua yang dikatakan, harap diingat bahwa tubuh Anda tidak dirancang untuk membakar lemak yang disimpan sebagai bahan bakar, jika Anda makan lebih banyak kalori setiap hari daripada tubuh Anda terbakar sebagai bahan bakar. Mengonsumsi suplemen makanan dapat membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori, tetapi jangan berharap perubahan dramatis dalam jangka panjang pada bentuk tubuh Anda tanpa juga membuat perubahan gaya hidup pada kebiasaan makan dan olahraga Anda.
Sumber : White Willow Bark - Asisten Penurunan Berat Badan (Diet) Kritis.
0 Response to "White Willow Bark - Asisten Penurunan Berat Badan (Diet) Kritis"
Post a Comment